Salah besar jika Anda berpikir bahwa wanita Jepang langsing
karena berdiet mati-matian.
Sebaliknya, mereka justru terobsesi pada makanan. Orang Jepang bahkan disebut
sebagai food utopia. Di sepanjang jalan atau di toserba,
beragam makanan dijual. Tapi bila mereka begitu senang makan, bagaimana mungkin
bisa tetap langsing, sehat, dan panjang umur? Ternyata, rahasianya ada di balik
dapur wanita Jepang.
Rahasia 1:
Menu harian orang Jepang terdiri dari ikan, kedelai, nasi, sayur, dan buah.
Menu harian orang Jepang terdiri dari ikan, kedelai, nasi, sayur, dan buah.
Hidangan rumahan
klasik ala Jepang terdiri dari ikan panggang, semangkuk nasi, sayur, seporsi
sup miso, buah potong sebagai penutup, dan secangkir teh hijau hangat. Tingkat
konsumsi ikan dan kedelai di Jepang sangat tinggi. Mereka juga tergila-gila
pada sayuran segar. Favorit mereka adalah brokoli, tauge, kol, dan rumput laut
yang bergizi tinggi.
Daging termasuk
jarang dikonsumsi. Dan bila dijadikan lauk utama, daging dipotong tipis- tipis
dan disajikan secukupnya saja. Karena itu hidangan Jepang lebih rendah lemak
(terutama lemak jenuh) dan lebih tinggi lemak baik, seperti lemak omega-3 dari
ikan. Mereka juga jarang menyantap makanan cepat saji. Susu, mentega, keju, dan
pasta kadang-kadang disajikan di rumah, tapi tidak berlimpah.
Rahasia 2:
Wanita Jepang makan dalam porsi kecil.
Wanita Jepang makan dalam porsi kecil.
Sejak kecil,
orang Jepang dibiasakan makan dalam porsi kecil. Di sana ada peribahasa: 'Hara
hachi bunme', yang artinya 'makanlah sampai 80% kenyang saja.' Mereka
juga makan perlahan-lahan, tidak terburu-buru, karena setiap suap harus
dinikmati. Setiap hidangan pun disajikan dalam piring atau mangkuk kecil.
Selain bisa mengurangi besarnya porsi makan, cara ini juga memperindah tampilan
hidangan.
Rahasia 3:
Makanan Jepang sangat ringan.
Makanan Jepang sangat ringan.
Daripada menggoreng atau memanggang makanan di oven, wanita
Jepang lebih suka mengukus, menumis, merebus, atau memanggang di atas wajan
bergelombang. Keuntungannya, zat-zat dalam bahan makanan tidak rusak. Apalagi,
Jepang juga terkenal dengan makanan mentahnya, seperti sashimi. Selain
itu, makanan Jepang tidak banyak memakai bumbu, krim, atau saus. 'Misi'
utama orang Jepang terhadap makanan adalah lebih menekankan keindahan alami dan
warna, serta membiarkan rasa asli makanan keluar. Daripada menggunakan lemak
hewani, mentega, atau minyak yang 'berat', wanita Jepang biasa memasak dengan
sedikit minyak kanola atau dashi (kaldu
dari ikan dan tumbuhan laut).
Rahasia 4:
Nasi.
Nasi.
Seperti kita di Indonesia, orang Jepang juga penggemar nasi.
Namun, porsinya sedang, tidak berlebihan. Dengan makan nasi, mereka bisa
menghindari makan terlalu banyak roti atau camilan manis.Zaman dulu, orang
Jepang adalah pemakan nasi merah yang lebih menyehatkan karena tinggi serat.
Seiring berlalunya waktu, mereka beralih ke nasi putih. Namun tren terkini
menunjukkan wanita Jepang mulai kembali ke nasi merah. Di restoran dan
toko-toko bahan makanan, nasi merah dan beras merah semakin mudah
dijumpai.
Rahasia 5:
Wanita Jepang selalu sarapan sehat.
Wanita Jepang selalu sarapan sehat.
Di Jepang, sarapan adalah paling penting, bahkan porsinya
seringkali lebih besar daripada
makan siang atau malam. Setiap pagi, ribuan wanita Jepang
menyiapkan sarapan bagi diri sendiri dan keluarga. Sarapan klasik ala Jepang
terdiri dari teh hijau, semangkuk nasi, sup miso dengan tahu dan bawang bombay,
rumput laut (nori), dan sedikit omelet atau sepotong ikan panggang. Menu
sarapan ini bisa memberi energi dan nutrisi yang cukup tinggi. Selain itu,
sarapan akan mencegah orang untuk makan siang berlebihan.
0 komentar:
Posting Komentar